Tak hanya diisi dengan pengenalan lingkungan sekolah saja, kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Progrus SMP IP Baitul maal diisi dengan penyuluhan tentang “Mental Health” atau Kesehatan mental untuk remaja yang disampaikan langsung oleh praktisi kesehatan mental  ibu Pipit Ika Pratiwi, S. Psi. Mental health menjadi issue yang sudah tidak lagi tabu di masa sekarang. Hal ini ditegaskan oleh lembaga survey Indonesia-National Adolescent Mental Health Hurvey (INAMHS) 2022 menemukan bahwa sepertiga dari anak/remaja mengalami kesehatan  mental dalam setahun belakangan.  Karenanya, agar peserta didik tidak salah memahami arti kesehatan mental dan cara penangananya, Progsus Tahfizh Qur’an Baitul Maal melakukan penyuluhan tersebut. 

Ibu Pipit  tak hanya menjelaskan materi secara runtut dari definisi mental yang sehat, jenis-jenis emosi  hingga cara mengalirkannya, kegiatan penyuluhan dibarengi dengan diskusi kelompok membahas fakta emosi yang sering dialami remaja baik di sekolah ataupun di rumah.  

Adapun cara sederhana dalam mengalirkan emosi yaitu melalui journaling, menulis perasaan yang dirasakan di buku. Selain itu ada cara butterfly hug, yaitu menyilangkan kedua tangan di dada dan merasakan detak jantung, kemudian tarik dan hela nafas dapat membantu menurunkan kadar emosi yang sedang dirasakan. Terakhir, dengan titik tapping yaitu cara mengalirkan emosi dengan mengetuk-ngetuk beberapa bagian tubuh menggunakan 3 jari tangan yang disejajarkan.

Penyuluhan Kesehatan mental mendapat respon positif dari peserta didik. Haniyah siswa kelas 9 B3 mengatakan ”Alhamdulillah saya jadi mengerti ternyata emosi itu tidak hanya marah saja, ternyata banyak jenisnya, dan setiap emosi bisa ditangani”.

Kesehatan mental yang baik, akan membantu anak mampu menyadari potensinya, mampu bekerja produktif, dan memiliki kemampuan untuk mengatasi berbagai situasi dalam kehidupan.

Mental mental 1

Go to top