Tangerang Selatan, (29/7) - Dalam upaya mencegah kekerasan seksual pada perempuan dan remaja, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang Selatan mengadakan kegiatan edukatif di SMP Islam Plus Baitul Maal. Kegiatan ini dihadiri oleh para orangtua siswa, khususnya para ibu, yang turut berperan penting dalam upaya pencegahan kekerasan di lingkungan keluarga.
Khaeriyah, AK, M.Pd.I., CT.MR, Founder komunitas Amazing Quantum, menjadi narasumber utama dalam acara ini. Beliau menyampaikan pentingnya kolaborasi antara orangtua dan sekolah dalam memberikan perlindungan dan edukasi kepada anak-anak mereka tentang bahaya kekerasan seksual. "Kekerasan seksual adalah masalah yang kompleks dan memerlukan perhatian serta kerjasama dari berbagai pihak, termasuk keluarga," ujar Ibu Khaeriyah.
Dalam acara tersebut, Ibu Khaeriyah menekankan bahwa orangtua, terutama para ibu, memiliki peran krusial dalam mendidik dan melindungi anak-anak mereka. Beliau menganjurkan agar para orangtua meningkatkan ilmu agama dan menerapkan pola asuh yang baik serta bijak dalam penggunaan media sosial. "Keluarga adalah benteng pertama dalam melindungi anak dari kekerasan. Dengan penerapan nilai-nilai agama yang kuat dan pengawasan yang bijak, risiko kekerasan dapat diminimalisir," jelasnya.
Selain itu, , Ibu Khaeriyah juga menyoroti pentingnya pendidikan dan kesadaran akan hak-hak korban kekerasan. Orangtua diajak untuk aktif memberikan informasi dan melaporkan jika terjadi pelanggaran. Mereka juga diberi pemahaman mengenai hak-hak korban, seperti mendapatkan perlindungan, informasi, dan pelayanan optimal.
DP3AP2KB Kota Tangerang Selatan menyediakan layanan konseling gratis melalui PUSPAGA CERIA dan UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak. Layanan ini dirancang untuk membantu korban kekerasan seksual dalam mendapatkan dukungan psikologis dan hukum.
Kolaborasi antara DP3AP2KB Kota Tangerang Selatan dan SMP Islam Plus Baitul Maal, dengan partisipasi aktif orangtua siswa, khususnya para ibu, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi perempuan dan anak-anak. Melalui edukasi dan kesadaran yang ditingkatkan, upaya pencegahan kekerasan seksual dapat semakin efektif, melindungi generasi muda dari berbagai bentuk kekerasan dan pelecehan.
Dengan kerjasama ini, diharapkan para orangtua semakin waspada dan berperan aktif dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan anak-anak mereka. (Mochi)