Tangerang Selatan (08/10)--Sekolah Dasar Islam Plus (SDIP) Baitul Maal turut serta memperingati Kelahiran Nabi Muhammad SAW pada 12 Rabiul Awal 1444 H. Kegiatan maulid di SDIP Baitul Maal bertepatan pada hari Jumat, 7 Oktober 2022.
Acara dimulai dari pukul 07.30 wib hingga 11.00 wib, secara tatap muka dan masih melaksanakan protokol kesehatan.
Komite Sekolah mempunyai program kerja yaitu Jumat Berbagi. Berdasarkan kesepakatan dengan pihak sekolah, pada tahun ajaran ini mulai disosialisasikan kembali kepada orangtua siswa. Alhamdulillah, kegiatan Jumat Berbagi direspon dengan baik. Namun pada pelaksanaannya hanya dua kali dalam sebulan, yaitu pekan 1 dan 3 setiap hari Jumat.
Pada acara peringatan hari besar Islam, dalam hal ini acara Maulid Nabi Muhammad SAW, dana Jumat Berbagi yang berasal dari para orangtua yang kebagian jadwal, dikelola oleh komite untuk menyediakan makanan dan minuman sehat. Kemudian komite bertugas untuk mendistribusikan kepada seluruh siswa siswi beserta guru dan staf karyawan di SDIP Baitul Maal. Setiap makanan dan minuman sehat dikemas dalam kantong besar lalu diberi tanda sesuai jumlah siswa dan siswi serta guru di kelas.
Husna Fithrania, Ketua Komite Sekolah SDIP Baitul Maal memberi gagasan untuk memakai kantong yang ramah lingkungan. Hal ini diupayakan untuk mendukung program Kementerian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.
“Dengan memakai kantong yang ramah lingkungan, kita berharap terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah untuk mengurangi penggunaan sampah plastik,” ujarnya.
Komite SDIP Baitul Maal sebagai warga sekolah, sangat mendukung adanya Sekolah Adiwiyata, yang diharapkan seluruh warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat dan menghindari dampak lingkungan yang negatif. Kami pun mendukung Go Green sebagai upaya untuk mengubah perilaku yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang nilai-nilai lingkungan dan isu permasalahan lingkungan.
Tentunya menjadi dambaan institusi pendidikan kapanpun dan dimanapun terciptanya lingkungan sekolah yang bersih dan sehat. Harus didukung pula oleh warga sekolah yang ada, mulai dari siswa, guru, staf, karyawan, unsur pimpinan sekolah bahkan sampai orang tua siswa. Sangatlah tepat , himbauan yang mengatakan bahwa tanggung jawab penciptaan lingkungan yang bersih dan sehat merupakan kewajiban dan tangggungjawab bersama.