Tangsel, 4 Oktober 2018
Teriakan semangat tuan rumah akan selalu dirindukan, teriakan yg membuat mental tim lawan selalu bergetar dan harus memilih, tetap berjuang atau menyerah.
Alhamdulillah tim putri BM memilih uuntuk berjuang, berpeluh, berkeringat saling berteriak menyemangati temannya, melawan riuhnya suara supporter tuan rumah. Disinilah terbentuk leadership, saling membantu, kerjasama, tidak ada egoisme, krn mereka sdh berfikir team.
Menurut bunda Aura yang ikut mendampingi tim ” Saya bangga anak-anak sholihah semangat, walau sedikit demam panggung. Kmarin anak-anak tidak menang namun saya bangga anak-anak dapat menerima kekalahan dengan hati yang lapang”.
Beberapa sholihah pun masih penasaran, Pak ..kapan ada lomba lagi ? ☺
Mereka sudah belajar, dalam menghadapi tekanan mereka harus bekerjasama